Friday, July 7, 2017

Hubungan antara preeklamsi berat dengan BBLR

BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Desain Penelitian
Desain penelitian dari penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena preeklamsi dan BBLR terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena preeklamsi atau antara faktor risiko dengan faktor efek, yaitu : BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) (Notoatmodjo, 2010).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek antara Preeklamsi dengan BBLR, dengan cara pendekatan, cross sectional atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Provinsi Lampung.

B.     Variabel Penelitian
 Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian  tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Berdasarkan hubungan fungsional atau perannya variabel dibedakan menjadi:
    1.      Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dapat dipengaruhi, dalam hal ini adalah Berat Badan Lahir Rendah
     2.      Variabel bebas (independent) adalah yang dapat mempengaruhi, dalam hal ini adalah preeklamsi.  
    3.      Variabel pengganggu adalah variable diantara independent dan dependent tapi tidak memiliki keterkaitan, dalam hal ini adalah anemia tidak diteliti dikarenakan data dalam RM kurang mendukung, perdarahan tidak diteliti dikarenakan data dalam RM kurang mendukung dan tidak tercatat jumlah perdarahan, hipertensi tidak diteliti dikarenakan data dalam RM kurang mendukung, malaria tidak diteliti dikarenakan data dalam RM tidak ditemukan, usia sudah diteliti dengan orang lain, paritas sudah diteliti dengan orang lain, riwayat BBLR, infeksi sulit untuk diteliti.

C.    Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2010).
Definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Definisi  Operasional Variabel

Variabel
Defini Operasional
Cara Ukur
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
Preeklamsi
Ibu yang lahir dengan kejadian preeklamsi di RSUD A. Dadi Tjokrodipo Provinsi Lampung
Melihat rekam medik

Ceklist
0 = Tidak Preeklamsi
1 = Preeklamsi
Nominal
BBLR
Bayi yang lahir dengan kejadian BBLR di RSUD A. Dadi Tjokrodipo Provinsi Lampung
Melihat rekam medik

Ceklist
0 = Tidak BBLR :            (> 2500 gram)
1 = BBLR  :                        (< 2500 gram)

Nominal

D.      Populasi dan Sampel Penelitian
      1.      Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2010).
Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pada bulan Januari-Desember 2013 di RSUD A. Dadi Tjokrodipo Provinsi Lampung berjumlah 1134 orang. Dan ibu yang melahirkan dengan BBLR sebanyak 363 bayi.
      2.      Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Sampel adalah sebagian yang akan diambil dari keseluruhan objek yang akan di teliti dan di anggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2005). Sampel yang digunakan adalah total populasi adalah 1134 sampel.

E.     Tempat dan Waktu Penelitian
      1.      Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Ruang Kebidana RSUD A. Dadi Tjokrodipo Provinsi Lampung
      2.      Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2014


F.     Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan data. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode survey yaitu dengan cara observasi pada objek penelitian dengan lembar ceklist.
Alat ukur yang di gunakan adalah ceklist merupakan suatu daftar untuk mengecek yang berisi nama subjek dan beberapa gejala serta identitas lainnya dari sasaran pengamatan. Pengamat tinggal memberikan tanda cek (√) pada daftar tersebut yang menunjukkan adanya gejala atau ciri dari sasaran pengamatan. Ceklist ini dapat bersifat individual dan juga dapat bersifat kelompok. Kelemahan ceklist ini adalah hanya dapat menyajikan data yang kasar saja, hanya mencatat ada atau tidaknya suatu gejala. 
Berdasarkan penelitian ini, peneliti menggunakan pengukuran variabel penelitian dengan memberi nilai sesuai dengan kategori atau pada masing-masing variabel.

G.    Metode Pengolahan dan Analisa Data
      1.      Pengolahan data
Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari penelitian masih mentah, belum memberikan informasi apa-apa, dan belum siap untuk disajikan. Untuk memperoleh penyajian  data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik, diperlukan pengolahan data (Notoatmodjo, 2010).
Pengolahan data dengan menggunakan komputer melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a)      Editing
Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian ceklist tersebut.
b)      Coding
Coding adalah pemberian kode yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Preeklamsi (0 = tidak preeklamsi, 1= preeklamsi) BBLR (0=Tidak BBLR, 1=BBLR)
c)      Entry
Entry data dilakukan dengan memasukkan data pada jawaban yang telah terkumpul sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.
d)      Tabulating
Dari data mentah dilakukan penyesuaian data yang merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.

   2.      Analisa data
Setelah data terkumpul kemudian data tersebut dianalisa. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. 
a.       Analisa univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karateristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap
variabel (Notoatmodjo, 2010).
Analisa univariat pada penelitian ini menghitung distribusi frekuensi dan presentasi dari ibu dengan preeklamsi berat dan BBLR.
Menentukan presentasi menggunakan rumus:
Keterangan :
P     : Presentasi angka kehadiran variabel penelitian
F     : Jumlah variabel yang diteliti
N    : Jumlah seluruh sampel
(Hidayat, 2011).
b.      Analisa bivariat
Analisa bivariat adalah tehnik analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2010).
Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan antara preeklamsi berat dengan BBLR.
 Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square karena pada penelitian ini data yang digunakan adalah data kategorik dengan menggunakan tingkat kemaknaan sebesar 0,05 (nilai α : 0,05),apabila nilai p-value <α maka kesimpulan bahwa ada hubungan bermakna antara variabel yang diteliti (Ho ditolak), sedangkan jika p-value >α  maka tidak ada hubungan antara variabel yang diteliti (Ho gagal ditolak), dengan menggunakan rumus. Rumus yang digunakan untuk menghitung χ2 yaitu:
  
Keterangan :
χ2       = Nilai chi-kuadrat
ƒo    = Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)
 ƒe   = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)
(Riyanto, 2010)




No comments:

Post a Comment