BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Desain
Penelitian
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu metode
penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan secara obyektif
dengan menghubungkan suatu kejadian dari nilai yang bisa diambil dan
menyimpulkan secara kuantitatif.
Desain dalam penelitian ini adalah
survey analitik dengan pendekatan cross
sectional yaitu suatu metode penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor – faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010).
B.
Variabel
Penelitian
Variabel adalah sesuatu
yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapat atau
satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian. Variabel penelitian ini
terdiri dari variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).
1. Variabel Independen : Tingkat pengetahuan menjaga kebersihan
genetalia eksterna.
2. Variabel
Dependen : Kejadian keputihan
patologi.
C.
Definisi
Operasional
Definisi operasional
merupakan uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang
diukur oleh variabel yang bersangkutan ( Notoatmodjo, 2010).
Tabel
3.1 Definisi Operasional
Variabel
|
Definisi Operasional
|
Hasil Ukur
|
Alat ukur
|
Skala Ukur
|
Independen
|
Variabel
|
|
|
|
Pengetahuan
tentang kebersihan genetalia
|
Kemampuan
responden dalam menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kebersihan
genetalia eksterna.
|
Kategori
:
0
= Kurang <56%
1
= cukup 56 – 75%
2
= Baik 76 – 100%
|
Kuesioner
|
Ordinal
|
Dependen
|
Variabel
|
|
|
|
Keputihan
patologi
|
Peristiwa
keluarnya cairan putih kekuningan, berbau dan gatal yang keluar dari liang
vagina yang berlebihan
|
Kejadian
keputihan patologi
0
= Tidak keputihan
1
= keputihan
|
Kuesioner
|
Nominal
|
D.
Populasi
dan sampel
1.
Populasi
Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/objek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini
adalah semua siswi SMA Negeri 1 Bulok Pardasuka tahun 2013 dengan jumlah siswi
185 siswi.
2.
Sampel
Sampel
adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel, (Sugiyono,
2010). Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yaitu pengambilan
sampel secara acak sederhana.
n = N/ 1 + N (d)2
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : derajat ketetapan (d = 0,05)
Jadi, jumlah
sampel dalam penelitian ini berjumlah 126.
Kriteria
sampel :
a. Kriteria
Inklusi
Kriteria inklusi adalah
kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi
syarat sebagai sampel (Hidayat, 2009). Kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah :
Dengan kriteria
sebagai berikut :
1)
Siswi kelas X dan XI di SMA Negeri I
Bulok Pardasuka
2)
Bersedia menjadi responden
b. Kriteria
eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel
karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Hidayat, 2009).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:
1) Bukan
siswi
kelas X dan XI di SMA Negeri I Bulok Pardasuka
2) Tidak
bersedia menjadi reponden
E.
Tempat
dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian akan
dilakukan di SMA Negeri 1 Bulok Pardasuka dan dilaksanakan pada bulan Februari
– Juni di SMA Negeri 1 Bulok Pardasuka tahun 2013.
F. Etika Penelitian
Etika
penelitian artinya hak subjek penelitian dan yang lainnya harus dilindungi
(Nursalam, 2008). Beberapa prinsip dalam pertimbangan etik meliputi : bebas eksplorasi, kerahasiaan, bebas dari
penderita, bebas menolak menjadi responden, dan perlu surat persetujuan (informed consent).
1.
Informed
Consent (Lembar Persetujuan)
Lembar
persetujuan ini akan diberikan kepada setiap responden yang menjadi subjek
penelitian dengan memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penelitian serta menjelaskan akibat – akibat yang akan terjadi bila bersedia
menjadi subjek penelitian. Apabila responden tidak bersedia maka peneliti wajib
menghormati hak – hak pasien tersebut (Nursalam, 2008).
Penelitian
yang baik, mempertimbangkan aspek etika dalam pelaksanaannya, dimana
perlindungan terhadap subjek penelitian dan menghargai hak – hak subjek
merupakan hal yang mutlak dilakukan.
2.
Anonymity
(Tanpa Nama)
Anonymity
adlah
tindakan merahasiakan nama peserta terkait dengan partisipasi mereka dalam
suatu objek riset (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini kerahasiaan identitas
subjek sangat diutamakan, sehingga peneliti sengaja tidak mencantumkan nama
pada lembar pengumpulan data.
3.
Confidentiality
(Kerahasiaan)
Semua
informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Alimul, 2009).
Penulis melindungi privasi dan kerahasiaan identitas atau jawaban yang
diberikan. Subjek berhak untuk tidak mencantumkan identitasnya dan berhak
mengetahui kepada siapa saja data tersebut disebarluaskan.
4.
Respect
for justice an inclusiveness (keadilan dan
keterbukaan)
Prinsip
keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran, keterbukaan
dan kehati – hatian. Untuk itu lingkungan penelitian perlu dikondisikan
sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan prosedur
penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian
memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama,
etnis dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
5.
Balancing
harm and benefits (memperhitungkan manfaat dan kerugian
yang ditimbulkan)
Sebuah
penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat pada
umumnya dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti hendaknya berusaha
meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan
penelitian harus dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit,
cidera, stress maupun kematian subjek (Notoatmodjo, 2010).
G.
Instrumen
dan Metode Pengumpulan Data
1.
Instrumen
Penelitian
Instrumen atau
alat pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dlaam
suatu penelitian (Abd Nasir, 2007). Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
tentang kebersihan genetalia eksterna yang berhubungan dengan kejadian
keputihan patologi. Pada bagian ini berisi 15 pertanyaan untuk tingkat
pengetahuan tentang menjaga kebersihan genetalia eksterna dan 7 pernyataan
untuk kejadian keputihan yang dialami remaja putri. Responden menjawab
pertanyaan dengan memilih salah satu alternative jawaban yang dianggap benar.
2.
Metode
Pengumpulan Data
Metode/cara
pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan angket/kuesioner,
yaitu variabel dependen : kejadian keputihan patologi serta variabel independen
: tingkat pengetahuan menjaga kebersihan genetalia eksterna, yang secara
langsung diisi oleh responden. Kemudian peneliti mengumpulkan data yang sudah
selesai diisi oleh responden pada hari itu juga (Notoatmodjo, 2010). Untuk
mengetahui baik tidaknya instrumen yang dibuat maka peneliti akan melakukan uji
validitas dan uji realibilitas.
a.
Uji Validitas
Validitas adalah
suatu indek yang menunjukkan alat ukur benar – benar apa yang diukur
(Notoatmodjo, 2010).
Uji validitas instrumen
dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment.
Keputusan
uji dengan melihat :
Bila
r hitung ≥ r table maka Ho ditolak, artinya variable valid.
Bila
r hitung < r table maka Ho gagal ditolak, artinya variable tidak valid
(Notoatmodjo, 2010).
Dilakukan
uji validitas di SMA Yasmida Ambarawa dengan jumlah responden 25 siswi, dengan r tabel 0,381. Interprestasinya : bila r hitung >
r table maka pertanyaan tersebut valid.
b.
Reliabilitas
Realibilitas adalah
indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana
hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap sama bila dilakukan pengukuran
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur
yang sama. Menurut Arikunto Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan rumus K-R
20.
H.
Metode
Pengolahan Data dan Analisis Data
1.
Metode
pengolahan data
Menurut
Notoatmodjo, 2010 data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan
dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a.
Editing
Merupakan
kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir, atau lembar kuesioner
apakah jawaban yang ada sudah lengkap, jelas relevan dan konsisten.
b.
Coding
Merupakan
kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan.
Kegunaan coding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga
mempercepat saat entry data.
Tingkat
pengetahuan
Baik
(76 – 100) = 2
Cukup
(56 – 75) = 1
Kurang
(<56) = 0
Kejadian
keputihan patologi :
Yamg
tidak mengalami keputihan patologi = 0
Yang
mengalami keputihan patologi = 1
c.
Scoring
Tahap
ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga
setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor.
d.
Entering
Merupakan
tahap memasukkan data yang telah di editing dan dicoding sesuai dengan hasil
ukur.
e.
Cleaning
Tahap
pemeriksaan kembali seluruh data yang telah di entry agar dapat memperbaiki
kesalahan – kesalahan pemasukan data.
f.
Tabulating
Yaitu
mengelompokkan data sesuai variabel yang diteliti guna memudahkan dalam
menganalisis data.
2.
Analisis
Data
Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.
Analisis Univariat
Analisis
Univariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Umumnya hasil analisis ini menghasilkan distribusi dan presentase
dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).
Analisis
umivariat dalam penelitian ini yaitu untuk menghasilkan distribusi atau
presentase tingkat pengetahuan remaja putri tentang kebersihan genetalia dan
distribusi atau presentase keputihan patologi.
b.
Analisis Bivariat
Analisis yang
dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Untuk
menguji variabel bebas dan variabel terikat dapat dilakukan dengan uji statistik
chi-square . Dengan batasan α (alpha) = 5% dan dengan
tingkat kepercayaan 95%.
1)
p value
≤ 0,05 H0 ditolak dan Ha diterima, maka hubungan kedua variabel signifikan.
2)
p value > 0,05 H0 diterima dan Ha
ditolak, maka hubungan kedua variabel tidak signifikan (Hastono,`2007).
Analisis bivariat dalam
penelitian ini yaitu menghubungkan antara tingkat pengetahuan remaja putri
tentang menjaga kebersihan genetalia eksterna dengan kejadian keputihan
patologi.
I.
Jalannya
Penelitian
Jalannya
penelitian ini mengikuti alur sebagaimana yang telah ditetapkan oleh institusi
Stikes Muhammadiyah Pringsewu dan SMA Negeri 1 Bulok Pardasuka yaitu :
1.
Pengajuan judul kepada pembimbing
2.
Survey pendahuluan dan penyusunan
proposal penelitian
3.
Pengajuan surat permohonan penelitian
4.
Pelaksanaan penelitian
5.
Pengolahan dan analisa data
6. Penyusunan laporan
hasil.
No comments:
Post a Comment